Termos, Sebagai Salah Satu Teknologi Tepat Guna

Teknologi dapat dikatakan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik dan ekonomi masyarakat.

Ada berbagai macam jenis teknologi, mulai dari teknologi informasi yang biasanya digunakan untuk membantu manusia dalam membuat, menyimpan atau mengkomunikasikan informasi. Teknologi traspotasi yang mampu mendukung pemindahan manusia ataupun barang dengan menggunakan kendaraan. Teknologi komunikasi, teknologi yang membantu mengirimkan informasi dengan cepat. Serta, teknologi medis yaitu menggunakan sarana komputer untuk membatu para tenaga medis. Termos adalah sebuah botol yang diberi dinding dalam rangkap yang dirancang membentuk seperti kaca dengan bahan mengkilap yang dapat menyimpan cairan agar tetap memiliki suhu seperti semula. Dengan dinding dalam termos yang dirancang seperti kaca, maka kalor yang terdapat pada air panas tersebut tidak bisa berpindah dengan cepat. Dengan kata lain, radiasi panas yang dipancarkan oleh air mendidih ini tadi dapat ditahan oleh dinding dalam termos yang terbuat dari bahan mengkilap ini. Dengan itu , air panas tersebut dapat bertahan dalam termos ini dalam beberapa hari.
Source Image : www.google.com

Secara alami kalor akan selalu berpindah dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah. Kalor berpindah dengan konveksi, konduksi, maupun radiasi. Termos dibuat dengan menggunakan prinsip mencegah aliran kalor secara konveksi, konduksi, dan radiasi. 

Dengan terputusnya tiga jalur perpindahan kalor ini, panas benda yang terperangkap di dalam termos akan bertahan dalam waktu berjam-jam Gelas yang digunakan bukanlah gelas yang padat namun gelas yang berongga (terdapat ruang hampa udara). Gelas berongga digunakan karena selain isolator gelas ini juga dapat mencegah kalor berpindah secara konduksi. Bagian dalam dari gelas dilapisi oleh lapisan mengkilap (biasanya digunakan perak) yang dimana perak itu untuk mencegah panas keluar dari tabung secara radiasi. Radiasi panas akan memantul lagi ke dalam tabung ketika membentur suatu media yang berwarna putih dan mengkilap. Sedangkan bagian atas tabung ditutup dengan gabus atau bahan plastik yang bersifat isolator untuk mencegah panas keluar secara konveksi dengan udara di sekitar tabung. Maka dengan bahan-bahan ini, kalor dapat dicegar bocor keluar baik secara konveksi, konduksi, maupun radiasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model- Model Kampanye Komunikasi Kampanye Komunikasi